TRIBUNSUMSEL.COM, PALI – Kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terjadi sudah sejak dua bulan terakhir.
Adanya kelangkaan tabung gas elpiji 3kg tersebut membuat para pengecer tabung gas kesulitan mendistribusikan ke toko-toko di tengah animo permintaan masyarakat yang tinggi.
Kesulitan untuk mendapatkan tabung gas Elpiji 3kg di toko-toko, membuat harga tabung gas pun menjadi meningkat dari harga biasanya.
Langkanya mendapatkan tabung gas, membuat sejumlah warga terutama yang memiliki usaha industri rumahan sangat kesulitan guna melangsungkan usahanya.
“Selama hampir dua bulan ini sangat sulit mendapatkan tabung gas elpiji 3Kg. Kalaupun ada di toko itu harganya sudah meningkat,” ungkap Kamel warga Handayani Kecamatan Talang Ubi, Rabu (29/9/2021).
Ibu dua orang anak ini berkata bahwa dirinya yang memiliki usaha, dalam perharinya bisa menghabiskan sedikitnya dua tabung gas elpiji ukuran 3 Kg.
Kian sulitnya mendapatkan tabung gas, harganya yang ada pun meningkat dari harga biasanya Rp 23 ribu menjadi Rp 26 ribu.
“Bahkan pernah ada yang jual Rp 30 ribu satu tabung. Tapi tetap dibeli karena memang dibutuhkan. Namun dengan langkanya ini kadang pinjam tabung tetangga,” katanya.
Baca juga: Profil Sekda Lahat Candra Hari Ini Dilantik, Awali Karir Dari Bawah di Dinas Pendidikan Pendidikan
Agustinus pengecer tabung gas elpiji 3 Kg berkata bahwa biasanya kalau normal dalam satu bulan bisa empat kali mendapatkan distribusi dari agen.
“Kalau dari agen itu normal. Namun sudah dari pangkalan ke pengecer itu kadang yang tidak normal (pendistribusian tabung gas),” katanya.
Dalam perminggu biasanya, ia mendapatkan 50-150 tabung dan langsung habis dalam sehari lantaran keinginan masyarakat yang meningkat.
“Sekarang dapat tabung dari pangkalan itu bisa dua bahkan tiga minggu sekali. Jadi, kami memang sedikit menaikkan harga dari biasanya. Karena hitung-hitung biaya operasional,” jelasnya.(sp/cr2)
Baca berita lainnya langsung dari google news.