SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU – Perayaan tahun baru imlek di Vihara Vajra Bumi Silampari Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel) digelar sederhana.
Pantauan Tribunsumsel.com di lapangan pelaksanaan imlek di tempat ini digelar dengan diawali dengan sembahyang bersama atau kebaktian.
Setelah pelaksanaan sembahyang bersama dilanjutkan dengan penampilan barongsai berjalan mengelilingi altar Vihara Vajra Bumi Silampari.
Namun, untuk pelepasan satwa ritual yang biasanya digelar rutin setiap tahun, untuk tahun ini tidak digelar karena berpotensi menimbulkan kerumunan.
Susan (29 tahun), salah satu umat sehabis pelaksanaan sembahyang mengatakan kebiasaan rutin keluarganya sebelum pergi melaksanakan sembahyang dia anak-anaknya melakukan ritual cuci kaki orang tua.
“Kebiasaan kami setiap Imlek cuci kaki mama, kalau dulu kedua orang tua, sekarang tinggal mama, jadi kami anak-anaknya cuci kaki mama,” ungkap Susan pada Tribunsumsel.com, Selasa (1/2/2022).
Setelah cuci kaki selesai langsung dilanjutkan kegiatan makan bersama dengan keluarga kemudian langsung menemui para keluarga untuk berbagi angpao sesama keluarga.
“Selesai kami bertemu keluarga dan memberi angpao dengan keluarga, kemudian dilanjutkan dengan sembahyang dan melakukan aktivitas masing-masing sesuai kegiatan keluarga,” ujarnya.
Pada tahun Macan kali ini Susan tidak banyak berharap karena bertepatan dengan kondisi pandemi, dia hanya berharap keluarganya diberikan kesehatan dan murah rejeki.
“Karena suasana Covid-19 kita minta diberi kesehatan, rejeki berlimpah ekonomi keluarga makin maju,” tambahnya.
Sementara pantauan pelaksanaan Imlek di Vihara Mega Sakti Wieteng Bio mengatakan pelaksanaan di kelenteng ini juga dilakukan dengan sederhana dan tidak menimbulkan kerumunan.
Setiap umat yang datang langsung diarahkan menuju kedalam kelenteng untuk melaksanakan sembahyang, kemudian setelah selesai melakukan ritual langsung dipersilahkan pulang.