Writy.
  • Home
  • SumselNews
  • SumselTech
  • SumselFinance
  • SumselMovie
  • SumselSport
  • SumselTravel
No Result
View All Result
Donasi
Writy.
  • Home
  • SumselNews
  • SumselTech
  • SumselFinance
  • SumselMovie
  • SumselSport
  • SumselTravel
No Result
View All Result
Writy.
No Result
View All Result

Selain Facebook, Google dan Apple Pernah Ubah Nama

10/11/2021
in SumselTech
0
Selain Facebook, Google dan Apple Pernah Ubah Nama
Share on FacebookShare on Twitter


Facebook Inc. resmi berganti nama menjadi Meta. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) lainnya, Google dan Apple juga pernah mengubah nama perusahaan.

CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan secara langsung pergantian nama dalam acara konferensi tahunan Connect pada Kamis (28/10). Ia mengatakan, perubahan nama ini merupakan cara induk Instagram agar lebih dikenal sebagai perusahaan ‘metaverse’.

Meski begitu, platform media sosial tetap menggunakan nama Facebook. “Saat ini, merek kami terkait erat dengan satu produk sehingga tidak mungkin mewakili semua yang kami lakukan hari ini, apalagi di masa depan,” kata Zuckerberg seperti dikutip Reuters, Jumat (29/10).

Di akun Instagram miliknya @zuck, ia juga mengunggah foto dengan tampilan nama dan logo Meta. “Hello, Meta,” kata Zuckerberg di akun Instagram pada Kamis (28/10).

“Kami pada dasarnya bergerak dari Facebook sebagai perusahaan media sosial menjadi perusahaan ‘metaverse’ pertama,” katanya dikutip dari The Verge.

Zuckerberg pernah menggambarkan perusahaan ‘metaverse’ sebagai internet yang memungkinkan setiap orang seolah-olah hidup di dalamnya. Mereka bisa menghadiri acara, konser, ke kantor, dan lainnya secara virtual menggunakan teknologi seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).

Perubahan nama Facebook menjadi Meta juga dilakukan di tengah beragam skandal. Mantan karyawan Frances Haugen dan Sophie Zhang mengatakan bahwa perusahaan membiarkan konten ujaran kebencian dan hoaks di platform.

Haugen bersaksi di depan Kongres pada awal bulan (5/10) bahwa raksasa teknologi itu memanfaatkan algoritme untuk menghasilkan banyak konten ujaran kebencian yang disukai oleh pengguna.

Dia juga membocorkan dokumen Facebook kepada Wall Street Journal. Berkas ini mengungkap bahwa ada banyak dampak buruk Instagram bagi remaja. Bahkan, 13% anak muda di Inggris dan 6% di AS berpikir untuk bunuh diri.

Baru-baru ini, ia juga mengungkap dokumen internal perusahaan yang disebut Facebook Papers. Ini mengungkapkan praktik ketidakpedulian induk WhatsApp terhadap konten ujaran kebencian dan perdagangan manusia.

Selain Facebook, Google pernah mengubah nama dan membentuk perusahaan induk, Alphabet pada 2015. Alasannya, untuk menekankan kepentingan bisnis non-pencarian Google, seperti kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), mobil otonom, dan investasi modal ventura.

Tetapi saat itu, Google juga berada di bawah pengawasan ketat dari regulator pemerintah, seperti Facebook kini. Pengawasan ini termasuk pertanyaan antimonopoli atas kekhawatiran bahwa bisnis perusahaan menghambat persaingan.

Harga saham Alphabet naik hampir lima kali lipat sejak perubahan tersebut. Perusahaan asal AS ini pun sekarang memiliki nilai pasar US$ 1,9 triliun.

Perubahan nama itu juga bukan pertama kalinya bagi Google. Pada 1998, Co-founder Larry Page dan Sergey Brin mengubah nama perusahaan menjadi Google dari sebelumnya BackRub.

Pada 2007, Apple Computer juga menghapus kata kedua dari namanya. Pada tahun yang sama, perusahaan meluncurkan iPhone pertama. Saat itu, Co-Founder Apple Steve Jobs menjelaskan bahwa perusahaan berkembang lebih dari sekadar perusahaan komputer.

Perubahan nama ini merupakan cerminan dari peningkatan fokus Apple pada lini produk lain. Sejak perubahan nama dan peluncuran iPhone, valuasi Apple melonjak. Harga sahamnya meningkat hampir 1.200% dalam dekade terakhir, dengan nilai pasar US$ 2,4 triliun.





Source link

You might also like

Pesan Singkat Untuk YOTers: Yuk Berkolaborasi

Pesan Singkat Untuk YOTers: Yuk Berkolaborasi

23/05/2022
IBM sebut industri manufaktur paling ditargetkan serangan siber

Jutaan email phishing disamarkan jadi berkas HTML

23/05/2022
Redaksi

Redaksi

Tukang Kloning Postingan

Related Stories

Pesan Singkat Untuk YOTers: Yuk Berkolaborasi

Pesan Singkat Untuk YOTers: Yuk Berkolaborasi

by Redaksi
23/05/2022
0

Hai YOTers, selama kita hidup, dimulai dari kita sekolah hingga kuliah atau mungkin hingga kini dibiasakan untuk hidup berkompetisi....

IBM sebut industri manufaktur paling ditargetkan serangan siber

Jutaan email phishing disamarkan jadi berkas HTML

by Redaksi
23/05/2022
0

Jakarta (ANTARA) - Pelaku kejahatan terbukti menyamarkan pencurian data dengan metode email phishing menjadi berkas HTML agar tidak terdeteksi...

Apple pertimbangkan USB Type-C untuk iPhone

Samsung dan Apple didenda karena jual ponsel tanpa “charger”

by Redaksi
23/05/2022
0

Jakarta (ANTARA) - Samsung dan Apple dijatuhi denda senilai jutaan dolar Amerika Serikat di Brazil karena menjual ponsel tanpa...

Riset: Ada 1.000 Orang yang Berpotensi Kendalikan Harga Bitcoin Global

Bukan Hanya Investor, Penambang Bitcoin Juga Rugi karena Harga Jeblok

by Redaksi
23/05/2022
0

Penambang bitcoin kehilangan potensi pendapatan atau hashprice sekitar 68% sejak akhir 2021. Itu karena harga kripto jenis ini terus...

Next Post
Facebook Ingin Jadi Perusahaan Metaverse Setelah Ubah Nama, Apa Itu?

Facebook Ingin Jadi Perusahaan Metaverse Setelah Ubah Nama, Apa Itu?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sumatera Selatan

Sumsel.co melakukan Kurasi Berita dan Informasi yang ada di Indonesia

  • Pedoman Media Siber
  • Terms
  • Privacy Policy

© 2021 Sumsel.co - Kurasi Berita Indonesia

No Result
View All Result
  • SumselTech
  • SumselNews
  • SumselMovie
  • SumselSport
  • SumselReligi
  • SumselProperti
  • SumselCeleb
  • SumselOto
  • SumselGames
  • Regional
    • Palembang
    • Bali
    • Banten
  • SumselSains
  • SumselSehat

© 2021 Sumsel.co - Kurasi Berita Indonesia