Writy.
  • Home
  • SumselNews
  • SumselTech
  • SumselFinance
  • SumselMovie
  • SumselSport
  • SumselTravel
No Result
View All Result
Donasi
Writy.
  • Home
  • SumselNews
  • SumselTech
  • SumselFinance
  • SumselMovie
  • SumselSport
  • SumselTravel
No Result
View All Result
Writy.
No Result
View All Result

Pilih Asuransi Tradisional atau Unitlink? Simak Dulu Bedanya Halaman all

08/11/2021
in SumselFinance
0
Pilih Asuransi Tradisional atau Unitlink? Simak Dulu Bedanya Halaman all
Share on FacebookShare on Twitter

You might also like

Daftar 42 Bank yang Biaya Transfernya Turun Jadi Rp 2.500

Daftar 42 Bank yang Biaya Transfernya Turun Jadi Rp 2.500

31/01/2022
Minyak Goreng Rp 14 Ribu/Liter Gaib, DPR: Kebijakan Gagal Total!

Minyak Goreng Rp 14 Ribu/Liter Gaib, DPR: Kebijakan Gagal Total!

31/01/2022


JAKARTA, KOMPAS.com – Memilih produk asuransi memang susah-susah gampang mengingat sudah banyak jenis dan prinsip pengelolaannya.

Ada asuransi tradisional atau asuransi murni, ada pula asuransi unitlink atau asuransi dua kantong.

Sebelum memilih asuransi untuk kebutuhanmu, ada baiknya kamu kenali dulu dua jenis asuransi tersebut.

Baca juga: 3 Risiko Ini Jadi Alasan Anda Harus Punya Asuransi

Sebab dalam beberapa fenomena yang muncul belakangan, banyak pemilik polis asuransi yang mengeluh dana simpanannya tergerus.

Nasabah kerap merasa dibohongi karena ketika mengajukan klaim, nilainya menyusut jika dibanding dengan pendebetan uang membayar polis setiap bulan.

Padahal, bisa saja asuransi yang dipilihnya adalah unitlink.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Lantas, apa bedanya jenis asuransi tradisional dengan unitlink?

Agency Program Head Allianz Life Indonesia, Aditya Sumirat mengatakan, unitlink adalah asuransi dua kantong, yakni kantong untuk proteksi dan kantong investasi.

Baca juga: Seberapa Perlu Setiap Orang Punya Asuransi?

Uang premi yang dibayarkan sebagian digunakan untuk membayar proteksi dan sebagian lagi ditempatkan untuk investasi.

“Unitlink itu kita bayar premi tapi preminya ada yang dikelola oleh perusahaan asuransi menjadi nilai investasi. Dan kalau kita butuh uang, kalau nilai tunai terbentuk, bisa kita tarik dan ambil,” kata Aditya dalam media gathering, Senin (8/11/2021).

Unitlink, kata Aditya, termasuk dalam asuransi nilai tunai. Asuransi ini menghasilkan uang tunai karena sebagian premi ditempatkan pada instrumen investasi.

Tentu saja naik atau turun tergantung pada kondisi pasar saat itu.

“Asuransi dengan nilai tunai, itu ada manfaat nilai tunainya yang bisa kita manfaatkan atau bisa kita ambil. Jadi ada sebagian premi yang digunakan untuk membentuk nilai tunai dan bisa kita tarik,” ucap Aditya.

Baca juga: Berapa Biaya Asuransi Rumah dan Rumus Perhitungannya?

Dalam asuransi unitlink, nasabah bisa memilih uangnya mau ditempatkan di instrumen investasi yang seperti apa, atau percaya sepenuhnya kepada manajer investasi.

Uang tersebut bisa ditempatkan di instrumen saham, pasar uang, obligasi, atau dicampur.

“Tapi ketika nanti saham jelek, itu saya bisa pindahkan atau switching ke instrumen lain. Kalau untung, untungnya punya siapa? Punya pemegang polis. Tapi kalau rugi, yang rugi siapa? Ya saya (pemegang polis) karena saya yang mengatur penempatan investasinya,” jelas Aditya.

Sedangkan asuransi tradisional atau asuransi murni tidak ada fitur investasi. Artinya, uang premi yang dibayar setiap bulan betul-betul ditempatkan sebagai premi asuransi.

Jika terjadi risiko sakit, kecelakaan, atau meninggal dunia dalam jangka waktu tertentu selama asuransi masih aktif, maka uang yang dibayar untuk premi tiap bulan berfungsi sebagai uang perlindungan.

Baca juga: Bisnis Asuransi Perjalanan Diprediksi Bakal Mulai Cerah

“Gampangnya seperti kita bayar security di kantor atau rumah kita, kita tiap bulan kasih gaji ke satpam. Kalau enggak kemalingan pun, kita tetap bayar satpam. Itu ibaratnya seperti itu,” pungkas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Source link

Redaksi

Redaksi

Tukang Kloning Postingan

Related Stories

Daftar 42 Bank yang Biaya Transfernya Turun Jadi Rp 2.500

Daftar 42 Bank yang Biaya Transfernya Turun Jadi Rp 2.500

by Redaksi
31/01/2022
0

Jakarta - Peserta BI-FAST kini telah berjumlah 42 bank dan 1 lembaga nonbank. Melalui kepesertaan BI-FAST, biaya transfer antar...

Minyak Goreng Rp 14 Ribu/Liter Gaib, DPR: Kebijakan Gagal Total!

Minyak Goreng Rp 14 Ribu/Liter Gaib, DPR: Kebijakan Gagal Total!

by Redaksi
31/01/2022
0

Jakarta - Kebijakan minyak goreng satu harga Rp 14.000 per liter telah berjalan hampir dua pekan. Per hari ini...

Mulai Besok, Harga Minyak Goreng Turun Lagi Halaman all

Mulai Besok, Harga Minyak Goreng Turun Lagi Halaman all

by Redaksi
31/01/2022
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahan dulu rencana untuk membeli minyak goreng. Mulai besok, hari Selasa 1 Februari 2022, harga minyak...

Heboh Pembekuan Robot Trading, Net89 Ikut Buka Suara

Heboh Pembekuan Robot Trading, Net89 Ikut Buka Suara

by Redaksi
31/01/2022
0

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) dan Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti)...

Next Post

Promosikan Situs Judi Online saat Live Facebook, DJ di Palembang Ditangkap Polisi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sumatera Selatan

Sumsel.co melakukan Kurasi Berita dan Informasi yang ada di Indonesia

  • Pedoman Media Siber
  • Terms
  • Privacy Policy

© 2021 Sumsel.co - Kurasi Berita Indonesia

No Result
View All Result
  • SumselTech
  • SumselNews
  • SumselMovie
  • SumselSport
  • SumselReligi
  • SumselProperti
  • SumselCeleb
  • SumselOto
  • SumselGames
  • Regional
    • Palembang
    • Bali
    • Banten
  • SumselSains
  • SumselSehat

© 2021 Sumsel.co - Kurasi Berita Indonesia