Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera Selatan Edward Chandra di Palembang, Sabtu mengatakan, penghargaan tersebut diberikan karena pemerintah kota dinilai mampu menciptakan dan menjalankan program kerja yang sesuai dengan prinsip berkelanjutan dan meningkatkan kualitas lingkungan daerah.
“Salah satu poin penilaiannya dilihat dari penyusunan dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah pada tahun 2020,” kata dia.
Menurutnya, dalam hal tersebut Pemerintah Kota Palembang mendapat predikat terbaik ke dua dari 14 kabupaten dan empat kota di Sumatera Selatan.
Sementara itu Wali Kota Palembang Harnojoyo menyebut menerima penghargaan Nirwasita Tantra tersebut bukan pengalaman yang baru dan menjadi jumawa karenanya.
Melainkan menjadi tantangan bagaimana ke depan dapat mempertahankan apa yang dinilai dalam pemberian Nirwasita Tantra itu.
“Ini bukan hal yang baru. Menjaga lingkungan agar tetap asri merupakan budaya yang turun temurun dilakukan masyarakat kami sebagaimana dikatakan dalam prasasti Talang Tuwo peninggalan Kerajaan Sriwijaya,” ujarnya.
Kemudian ia berharap, infrastruktur yang lahir dari program bertujuan menjaga keseimbangan lingkungan ke depan dapat dipelihara dengan baik sehingga tetap memberikan kemanfaatan kepada khalayak umum.
“Seperti misalnya bendungan retensi air, taman resapan air, irigasi itu harus dijaga. Bukan karena apa – apa, tapi sudah kewajiban,” katanya.