Writy.
  • Home
  • SumselNews
  • SumselTech
  • SumselFinance
  • SumselMovie
  • SumselSport
  • SumselTravel
No Result
View All Result
Donasi
Writy.
  • Home
  • SumselNews
  • SumselTech
  • SumselFinance
  • SumselMovie
  • SumselSport
  • SumselTravel
No Result
View All Result
Writy.
No Result
View All Result

Ironi Sorong Papua Barat, Berjuluk Kota Minyak, BBM Justru Langka Halaman all

08/11/2021
in SumselFinance
0
Ironi Sorong Papua Barat, Berjuluk Kota Minyak, BBM Justru Langka Halaman all
Share on FacebookShare on Twitter

You might also like

Daftar 42 Bank yang Biaya Transfernya Turun Jadi Rp 2.500

Daftar 42 Bank yang Biaya Transfernya Turun Jadi Rp 2.500

31/01/2022
Minyak Goreng Rp 14 Ribu/Liter Gaib, DPR: Kebijakan Gagal Total!

Minyak Goreng Rp 14 Ribu/Liter Gaib, DPR: Kebijakan Gagal Total!

31/01/2022


KOMPAS.com – Harga eceran bahan bakar minyak jenis Pertalite di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat dikabarkan sudah menembus Rp 50.000 per liter. 

Kenaikan harga BBM oleh pengecer di jalan-jalan Kota Sorong tersebut disebabkan kelangkaan di SPBU sejak beberapa hari terakhir. Bahkan, kini harga di pengecer sudah menembus Rp 50.000 per liter. 

Dikutip dari Tribunnews Papua Barat, Senin (8/11/2021), pada awal kelangkaan BBM, harga Pertalite sudah dipatok seharga Rp 30.000 per liter di tingkat pengecer. Padahal saat normal, harga Pertalite di pengecer dibanderol seharga Rp 15.000 per liter. 

Kenaikan harga BBM oleh para pengecer di jalanan Sorong tersebut disebabkan karena terjadinya kelangkaan BBM di SPBU sejak Jumat lalu, 5 November 2021. 

Baca juga: Harga Pertalite di Sorong Tembus Rp 50.000/Liter, Ini Kata Pertamina

Di sepanjang jalan Jenderal Sudirman Sorong, terlihat para pengecer BBM di menjual pertalite dengan harga jauh di atas harga eceran di SPBU. 

Seorang pengecer BBM, Samsul menuturkan, kenaikan ini merupakan efek kelangkaan BBM di SPBU. Ia juga tak menampik dapat keuntungan dari penjualan tersebut.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

“Pertalite dari SPBU sejak Jumat pagi dan menjelang siang hari stoknya telah kosong. Sehingga, kesempatan untuk menaikkan harga dan keuntungan lebih,” ujar Samsul. 

Dilansir dari Antara, PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku meminta masyarakat Kota Sorong dan sekitarnya agar jangan mempercayai informasi terkait terjadinya kelangkaan BBM yang meluas melalui media sosial.

Baca juga: Kenapa RI Begitu Bergantung Impor BBM dari Negara Semungil Singapura?

Pasalnya, informasi tersebut membuat panik masyarakat dan berdampak terhadap munculnya kekhawatiran massal yang berujung pada antrean panjang di SPBU di Kota Sorong dan sekitarnya.

Area Manager Communication Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun di Sorong, mengatakan bahwa kekhawatiran masyarakat pelanggan Pertamina ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan menjual BBM jenis Pertalite dengan harga yang jauh di atas harga kewajaran yang ada di SPBU.

Dia mengatakan, hal ini terbukti dengan penangkapan yang dilakukan oleh Pihak Polresta Sorong terhadap oknum yang membeli BBM di SPBU dan kemudian menjual BBM dengan harga yang sangat tinggi.

Edi menegaskan bahwa stok BBM di Fuel Terminal Sorong masih tersedia, bahkan dipastikan dapat bertahan antara 4 hingga 5 hari kedepan. Selain itu sesuai jadwal direncanakan pada tanggal 8 November 2021 kapal pengangkut BBM akan bongkar muatan.

Baca juga: Penasaran Berapa Harga Bensin di Arab Saudi yang Kaya Minyak?

Selain itu juga pada 9 November 2021 akan datang, kapal tanker pengangkut BBM dari Fuel Terminal Integrated Wayame akan melakukan bongkar muatan di Sorong, sehingga dengan demikian pasokan BBM dinyatakan aman.

“Menyikapi informasi yang beredar tentang kelangkaan BBM, dengan ini kami nyatakan itu merupakan berita bohong dan masyarakat telah termakan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sehingga berbondong-bondong mengantre BBM. Perlu kami tegaskan bahwa stok BBM di fuel Terminal Pertamina Sorong itu masih aman bahkan hingga 4 atau 5 hari ke depan,” katanya.

Lebih lanjut kata Edi Mangun, untuk mengatasi antrean yang terjadi di SPBU, pihak Pertamina juga telah mendistribusikan BBM ke SPBU secara bertahap guna mengurai antrean panjang, serta menindaklanjuti gerombolan penimbun BBM yang telah berhasil diungkap pihak kepolisian,

Dikatakan, situasi yang dikhawatirkan tidak benar-benar terjadi, sejak Jumat (5/11/2021) malam kami telah melakukan normalisasi ke semua SPBU, sesuai dengan jatah harian SPBU masing-masing. 

Baca juga: 22 Tahun Pisah dari RI, Mengapa Timor Leste Setia Gunakan Dollar AS?

Kemudian Sabtu (6/11/2021) Fuel Terminal Sorong telah menambah pengiriman pasokan hingga lebih dari 200 persen dari pasokan harian yang normal, untuk menyelesaikan antrean panjang di SPBU.

Kejadian ini jika terus bertahan akan membahayakan kita semua, sebab jika isu ini tetap terus dihembuskan dan kita mempercayai maka imbasnya kepada masyarakat sendiri, perlu diketahui pihak kepolisian juga telah memeriksa oknum yang memanfaatkan kejadian ini dengan melakukan penimbunan.

“Sebab ketika warga yang biasa mengantre dengan hanya 1 sampai 2 liter untuk motor atau 5 sampai 10 liter untuk mobil akan terhambat” ujarnya.

Edi Juga menambahkan bahwa Pertamina sampai hari ini tidak ada isu untuk menaikkan harga Produk Pertalite ,seperti apa yang saat ini disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu Edi juga mengajak warga kota dan kabupaten Sorong agar melawan informasi bohong yang disebarkan oleh oknum penimbun BBM yang tidak bertanggungjawab,

Ia menjelaskan juga bahwa Fuel Terminal Sorong telah mendistribusikan BBM ke daerah Sorong Selatan sebanyak 25 KL dan Kabupaten Sorong sebanyak 40 KL guna menanggulangi isu kelangkaan BBM ke daerah di luar Sorong yang juga terimbas dari wilayah Kota Sorong.

Baca juga: Bagaimana Ekonomi Timor Leste Setelah 18 Tahun Merdeka dari Indonesia?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Source link

Redaksi

Redaksi

Tukang Kloning Postingan

Related Stories

Daftar 42 Bank yang Biaya Transfernya Turun Jadi Rp 2.500

Daftar 42 Bank yang Biaya Transfernya Turun Jadi Rp 2.500

by Redaksi
31/01/2022
0

Jakarta - Peserta BI-FAST kini telah berjumlah 42 bank dan 1 lembaga nonbank. Melalui kepesertaan BI-FAST, biaya transfer antar...

Minyak Goreng Rp 14 Ribu/Liter Gaib, DPR: Kebijakan Gagal Total!

Minyak Goreng Rp 14 Ribu/Liter Gaib, DPR: Kebijakan Gagal Total!

by Redaksi
31/01/2022
0

Jakarta - Kebijakan minyak goreng satu harga Rp 14.000 per liter telah berjalan hampir dua pekan. Per hari ini...

Mulai Besok, Harga Minyak Goreng Turun Lagi Halaman all

Mulai Besok, Harga Minyak Goreng Turun Lagi Halaman all

by Redaksi
31/01/2022
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahan dulu rencana untuk membeli minyak goreng. Mulai besok, hari Selasa 1 Februari 2022, harga minyak...

Heboh Pembekuan Robot Trading, Net89 Ikut Buka Suara

Heboh Pembekuan Robot Trading, Net89 Ikut Buka Suara

by Redaksi
31/01/2022
0

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) dan Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti)...

Next Post
Harga Shiba Inu Anjlok Sepekan karena ‘Pengendali’ Uang Kripto

Harga Shiba Inu Anjlok Sepekan karena ‘Pengendali’ Uang Kripto

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sumatera Selatan

Sumsel.co melakukan Kurasi Berita dan Informasi yang ada di Indonesia

  • Pedoman Media Siber
  • Terms
  • Privacy Policy

© 2021 Sumsel.co - Kurasi Berita Indonesia

No Result
View All Result
  • SumselTech
  • SumselNews
  • SumselMovie
  • SumselSport
  • SumselReligi
  • SumselProperti
  • SumselCeleb
  • SumselOto
  • SumselGames
  • Regional
    • Palembang
    • Bali
    • Banten
  • SumselSains
  • SumselSehat

© 2021 Sumsel.co - Kurasi Berita Indonesia