Writy.
  • Home
  • SumselNews
  • SumselTech
  • SumselFinance
  • SumselMovie
  • SumselSport
  • SumselTravel
No Result
View All Result
Donasi
Writy.
  • Home
  • SumselNews
  • SumselTech
  • SumselFinance
  • SumselMovie
  • SumselSport
  • SumselTravel
No Result
View All Result
Writy.
No Result
View All Result

Hampir 16 Juta UMKM Rambah E-Commerce, tapi Hadapi 7 Tantangan

08/11/2021
in SumselTech
0
Hampir 16 Juta UMKM Rambah E-Commerce, tapi Hadapi 7 Tantangan
Share on FacebookShare on Twitter


Hampir 16 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merambah platform online seperti e-commerce. Namun pemerintah mencatat, mereka menghadapi tujuh tantangan.

Dikutip dari Antara, jumlah UMKM yang beralih ke layanan digital meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelum ada pandemi corona sekitar delapan juta menjadi 15,9 juta.

“Pandemi corona itu masa di mana teknologi digital menjadi keharusan. Tapi sebagian besar UMKM belum memanfaatkan secara optimal,” kata Asisten Deputi Ekonomi Digital Kementerian Koordinator Perekonomian Rizal Edwin Manansang dalam webinar bertajuk ‘Mendorong Adaptasi Digital Melalui Strategi Omnichannel’, Rabu (27/10).

Indonesia memiliki lebih dari 60 juta UMKM. Mereka berkontribusi 50% lebih terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Rizal mengatakan, UMKM di Indonesia setidaknya menghadapi tujuh tantangan untuk beralih ke layanan digital yakni:

  1. Kurang inovasi digital
  2. Laporan keuangan belum memadai sehingga sulit memperoleh akses pembiayaan perbankan
  3. Rendahnya produktivitas
  4. Strategi pemasaran harus diperbaiki
  5. Perizinan
  6. Kualitas produk
  7. Pemikiran pelaku UMKM yang enggan berkompetisi

“Mindset banyak UMKM, terutama di luar kota besar, keinginan untuk berkompetisi itu kurang. Mereka yang utama itu bisa untuk makan sekeluarga,” ujar Rizal.

Untuk mendorong lebih banyak UMKM beralih ke platform digital, pemerintah berfokus pada tiga langkah yakni:

  1. Memperbaiki regulasi
  2. Mendorong pembangunan infrastruktur pendukung
  3. Memberikan pelatihan kepada UMKM

Rizal menyampaikan, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membangun lebih banyak menara Base Transceiver Station (BTS), terutama di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T). Kominfo menggandeng Telkomsel dan XL Axiata untuk membuat BTS di 7.904 titik di sembilan area.

XL menggarap area I, yakni Sumatera dan area IX Papua Timur. Sedangkan, Telkomsel menggarap hampir semua area, yakni area II Nusa Tenggara Barat (NTB), area III Kalimantan, area IV Sulawesi, area V Maluku, area VI Papua Barat, area VII Papua Tengah Barat, area VIII Papua Tengah Utara, dan area IX Papua Timur.

Selain itu, Kominfo membangun Satelit Indonesia Raya atau satelit Satria yang ditarget mengorbit pada 2023. Fasilitas ini diklaim dapat menjangkau daerah terpencil.

Bank Indonesia (BI) mencatat, sekitar 87,5% UMKM terkena dampak pandemi Covid-19. UMKM yang bertahan cenderung telah beralih ke digital.

Sebelumnya Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, perkembangan positif e-commerce dalam beberapa tahun terakhir berimbas pada UMKM, terutama saat pandemi corona.

“Namun dalam 1,5 tahun di masa pandemi ini (jumlah UMKM yang go-digital) meningkat dari 14% menjadi 22% – 23%,” katanya dalam wawancara dengan Katadata Insight Center (KIC), dikutip dari laporan berjudul ‘Navigating Indonesia’s E-Commerce: Omnichannel as the Future of Retail’.

Menurutnya, e-commerce memberikan jangkauan yang luas kepada konsumen, sehingga membuka banyak peluang bagi UMKM untuk tumbuh di dalam dan luar negeri. Oleh karena itu, kementerian dan lembaga bekerja sama meluncurkan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM terhubung dengan ekosistem digital pada 2023. Gerakan ini diharapkan dapat mendorong UMKM untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan pada akhirnya membantu perekonomian nasional untuk pulih dari dampak pandemi corona.

Namun Sirclo dan KIC mengatakan, dalam transformasi digital, tidak semua pemilik bisnis, termasuk UMKM atau brand siap beradaptasi dengan cepat dalam menyesuaikan strategi dan operasional. “Bisnis membutuhkan pihak yang dapat menangani berbagai proses penjualan online secara end-to-end,” demikian dikutip dari laporan tersebut. Dalam hal ini, ada yang dikenal dengan e-commerce enabler.

Startup di bidang e-commerce enabler membantu pemilik bisnis meningkatkan kehadiran online di berbagai saluran penjualan, seperti situs web, marketplace, dan social commerce. Selain itu, memfasilitasi transaksi melalui gateway pembayaran, memenuhi pesanan konsumen dari beberapa marketplace sekaligus dan memproses pengiriman melalui layanan logistik.



Source link

You might also like

Pesan Singkat Untuk YOTers: Yuk Berkolaborasi

Pesan Singkat Untuk YOTers: Yuk Berkolaborasi

23/05/2022
IBM sebut industri manufaktur paling ditargetkan serangan siber

Jutaan email phishing disamarkan jadi berkas HTML

23/05/2022
Redaksi

Redaksi

Tukang Kloning Postingan

Related Stories

Pesan Singkat Untuk YOTers: Yuk Berkolaborasi

Pesan Singkat Untuk YOTers: Yuk Berkolaborasi

by Redaksi
23/05/2022
0

Hai YOTers, selama kita hidup, dimulai dari kita sekolah hingga kuliah atau mungkin hingga kini dibiasakan untuk hidup berkompetisi....

IBM sebut industri manufaktur paling ditargetkan serangan siber

Jutaan email phishing disamarkan jadi berkas HTML

by Redaksi
23/05/2022
0

Jakarta (ANTARA) - Pelaku kejahatan terbukti menyamarkan pencurian data dengan metode email phishing menjadi berkas HTML agar tidak terdeteksi...

Apple pertimbangkan USB Type-C untuk iPhone

Samsung dan Apple didenda karena jual ponsel tanpa “charger”

by Redaksi
23/05/2022
0

Jakarta (ANTARA) - Samsung dan Apple dijatuhi denda senilai jutaan dolar Amerika Serikat di Brazil karena menjual ponsel tanpa...

Riset: Ada 1.000 Orang yang Berpotensi Kendalikan Harga Bitcoin Global

Bukan Hanya Investor, Penambang Bitcoin Juga Rugi karena Harga Jeblok

by Redaksi
23/05/2022
0

Penambang bitcoin kehilangan potensi pendapatan atau hashprice sekitar 68% sejak akhir 2021. Itu karena harga kripto jenis ini terus...

Next Post
Kapan Jadwal Vaksin Covid-19 Anak 6-11 Tahun di Sumsel? Ini Kata Dinas Kesehatan dan BPOM

Kapan Jadwal Vaksin Covid-19 Anak 6-11 Tahun di Sumsel? Ini Kata Dinas Kesehatan dan BPOM

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sumatera Selatan

Sumsel.co melakukan Kurasi Berita dan Informasi yang ada di Indonesia

  • Pedoman Media Siber
  • Terms
  • Privacy Policy

© 2021 Sumsel.co - Kurasi Berita Indonesia

No Result
View All Result
  • SumselTech
  • SumselNews
  • SumselMovie
  • SumselSport
  • SumselReligi
  • SumselProperti
  • SumselCeleb
  • SumselOto
  • SumselGames
  • Regional
    • Palembang
    • Bali
    • Banten
  • SumselSains
  • SumselSehat

© 2021 Sumsel.co - Kurasi Berita Indonesia