Writy.
  • Home
  • SumselNews
  • SumselTech
  • SumselFinance
  • SumselMovie
  • SumselSport
  • SumselTravel
No Result
View All Result
Donasi
Writy.
  • Home
  • SumselNews
  • SumselTech
  • SumselFinance
  • SumselMovie
  • SumselSport
  • SumselTravel
No Result
View All Result
Writy.
No Result
View All Result

E-Commerce Online dan Offline Diramal Jadi Tren Usai Pandemi

09/11/2021
in SumselTech
0
E-Commerce Online dan Offline Diramal Jadi Tren Usai Pandemi
Share on FacebookShare on Twitter


E-commerce dengan konsep online to offline (O2O) atau omnichannel diperkirakan menjadi tren setelah pandemi corona usai. Sebab, penerapan metode ini dinilai dapat meningkatkan kepuasan konsumen.

“Bayangkan nanti dengan adanya O2O, orang-orang bisa mengunduh lagu di platform, tetapi juga menonton konsernya,” kata Komisaris Sirclo Triawan Munaf dalam webinar bertajuk ‘Mendorong Adaptasi Digital Melalui Strategi Omnichannel’, Rabu (27/10). “Begitu juga di marketplace. Barang-barang secara bergiliran ditampilkan di gerai offline.”

Beberapa e-commerce memang sudah merambah gerai offline. JD.ID misalnya, meluncurkan toko baru yang berfokus pada produk gaya hidup (lifestyle) dan diberi nama YOJI.

E-commerce bernuansa merah itu meresmikan gerai offline baru pada akhir bulan lalu (22/9). Toko ini berlokasi di Ashta District 8, SCBD, Jakarta Selatan dengan luas 140 meter persegi.

Barang yang ditawarkan merupakan produk eksklusif pilihan dari berbagai merek (brand). Ada juga merchandise eksklusif dari JD.ID pada kategori lifestyle untuk koleksi fashion, kecantikan, dan rumah tangga (home living).

Pelanggan dapat menikmati layanan belanja langsung di YOJI, namun transaksinya secara mandiri dan online. JD.ID membuat konsep virtual market dengan tampilan layar LED Interactive Screen.

Konsumen juga mendapatkan opsi lebih banyak dalam bertransaksi. Pelanggan bisa bertransaksi digital secara langsung, melakukan self-pick up di toko, atau memilih instant delivery ke alamat masing-masing.

Sedangkan Tokopedia dan Bukalapak berfokus pada layanan O2O lewat warung. Unicorn yang mencatatkan saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Agustus, Bukalapak bahkan telah menggaet 8,7 juta warung.

Blibli.com juga merambah layanan O2O lewat Click & Collect. Namun mitra yang digaet yakni peretail menengah ke atas seperti Alfamart. Pengguna bisa memesan produk lewat platform dan mengambil barangnya langsung di toko mitra.

Berdasarkan hasil survei Katadata Insight Center (KIC) dan Sirclo terhadap hampir 5.000 responden, pandemi Covid-19 membuat 17,5% konsumen beralih ke platform belanja online dan mengurangi kebiasaan berbelanja offline.

Persentase konsumen yang hanya berbelanja online melonjak dari 11% sebelum pandemi menjadi 25,5% pada awal tahun ini. Namun, sekitar 74,5% konsumen tetap berbelanja offline dan online selama pandemi. Rinciannya sebagai berikut:

Perbedaan kebiasaan belanja online sebelum dan saat pandmei corona

Perbedaan kebiasaan belanja online sebelum dan saat pandemi corona (Sirclo dan KIC)

 

Berdasarkan usia, Baby Boomers atau usia 55 – 70 tahun mengalami perubahan perilaku belanja yang signifikan. Sebelum pandemi, mereka terbiasa berbelanja secara hybrid yakni offline dan online. Tetapi utamanya offline (60%).

Pada awal tahun 2021, preferensi belanja konsumen Baby Boomers tetap hybrid tetapi secara online naik menjadi 50%. Persentase mereka yang hanya berbelanja online jga meningkat dari 3,3% menjadi 10% pada awal tahun ini.

Saat berbelanja online, sebagian besar konsumen hanya menggunakan satu saluran belanja. Namun ada 27,5% yang menggunakan lebih dari satu saluran.

Sejak ada pandemi corona, jumlah prinsipal yang menerapkan penjualan online multichannel pun meningkat. Tahun lalu, 31,3% prinsipal hadir di 7 – 10 saluran.

 



Source link

You might also like

Pesan Singkat Untuk YOTers: Yuk Berkolaborasi

Pesan Singkat Untuk YOTers: Yuk Berkolaborasi

23/05/2022
IBM sebut industri manufaktur paling ditargetkan serangan siber

Jutaan email phishing disamarkan jadi berkas HTML

23/05/2022
Redaksi

Redaksi

Tukang Kloning Postingan

Related Stories

Pesan Singkat Untuk YOTers: Yuk Berkolaborasi

Pesan Singkat Untuk YOTers: Yuk Berkolaborasi

by Redaksi
23/05/2022
0

Hai YOTers, selama kita hidup, dimulai dari kita sekolah hingga kuliah atau mungkin hingga kini dibiasakan untuk hidup berkompetisi....

IBM sebut industri manufaktur paling ditargetkan serangan siber

Jutaan email phishing disamarkan jadi berkas HTML

by Redaksi
23/05/2022
0

Jakarta (ANTARA) - Pelaku kejahatan terbukti menyamarkan pencurian data dengan metode email phishing menjadi berkas HTML agar tidak terdeteksi...

Apple pertimbangkan USB Type-C untuk iPhone

Samsung dan Apple didenda karena jual ponsel tanpa “charger”

by Redaksi
23/05/2022
0

Jakarta (ANTARA) - Samsung dan Apple dijatuhi denda senilai jutaan dolar Amerika Serikat di Brazil karena menjual ponsel tanpa...

Riset: Ada 1.000 Orang yang Berpotensi Kendalikan Harga Bitcoin Global

Bukan Hanya Investor, Penambang Bitcoin Juga Rugi karena Harga Jeblok

by Redaksi
23/05/2022
0

Penambang bitcoin kehilangan potensi pendapatan atau hashprice sekitar 68% sejak akhir 2021. Itu karena harga kripto jenis ini terus...

Next Post
Komando Distrik Militer 0404/Muara Enim, Serbu Vaksin untuk Murid SMA

Komando Distrik Militer 0404/Muara Enim, Serbu Vaksin untuk Murid SMA

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sumatera Selatan

Sumsel.co melakukan Kurasi Berita dan Informasi yang ada di Indonesia

  • Pedoman Media Siber
  • Terms
  • Privacy Policy

© 2021 Sumsel.co - Kurasi Berita Indonesia

No Result
View All Result
  • SumselTech
  • SumselNews
  • SumselMovie
  • SumselSport
  • SumselReligi
  • SumselProperti
  • SumselCeleb
  • SumselOto
  • SumselGames
  • Regional
    • Palembang
    • Bali
    • Banten
  • SumselSains
  • SumselSehat

© 2021 Sumsel.co - Kurasi Berita Indonesia