TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM- Saat ini kondisi cuaca yang cukup ekstrem, dengan curah hujan yang tinggi terus terjadi di kawasan Kota Pagalam dan sekitarnya.
Hal ini membuat batuan cadas maupun tanah, yang berada di areal perbukitan rawan longsor menjadi labil.
Untuk mengantasipasi hal tidak diinginkan terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagar Alam mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di areal rawan longsor agar senantiasa waspada.
Pasalnya dengan tingkat curah hujan yang sangat tinggi saat ini membuat kawasan rawan longsor di Pagaralam bisa saja longsor.
Plt Kepala BPBD Kota Pagar Alam Herdensi mengatakan, bahwa setiap hari hujan terus saja menguyur Kota Pagaralam akhir-akhir ini.
Hal ini membuat beberapa kawasan rawan longsor harus diwaspadai.
“Bagi masyarakat yang bermukim di daerah rawan longsor, diharapkan untuk berhati-hati terutama ketika ditemukan ada ciri-ciri rembesan air yang keluar dari tanah berada di tebingan, agar segera melapor dan segera untuk berpindah tempat ke daerah lebih aman,” ujarnya.
Ciri-ciri akan terjadi longsor dimulai dari adanya rembesan air yang berwarna keruh, bila mendapati ciri-ciri tersebut, khusus masyarakat yang bermukim di daerah, berada di daerah yang memiliki tingkat kecuraman lebih dari 45°, kiranya untuk dapat menghubungi petugas BPBD Kota Pagar Alam.
“Sampai saat ini belum ada terpantau kejadian longsor setelah Liku Endikat beberapa waktu lalu. Mudah-mudahan meski curah hujan tinggi, tidak terjadi musibah tanah longsor,” harapnya.
Sedangkan untuk titik-titik lokasi atau daerah, yang rawan longsor di wilayah Pagar Alam yaitu mulai dari seputaran Endikat, Kelurahan Atung Bungsu, yang beberapa bulan lalu sempat ada tanah longsor menutupi badan jalan.
Baca juga: Pemkot Pagaralam Promosikan Kopi di Kafe dan Resto
Kemudian di daerah seputaran Lematang, serta untuk di kawasan Gunung, ada di daerah Antan Delapan Kelurahan Dempo Makmur, Kecamatan Pagar Alam Utara.
“Kita selalu mengimbau kepada maayarakat, untuk senantiasa mewaspadai bencana longsor di tengah kondisi cuaca yang cukup extrem saat ini,” ungkapnya. (SP/WAWAN)